7.3.10
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
Seorang kepala sekolah, di samping harus mampu melaksanakan proses manajemen yang merujuk pada fungsi-fungsi manajemen, juga dituntut untuk memahami sekaligus menerapkan seluruh substansi kegiatan pendidikan. Wayan Koster mengemukakan bahwa dalam konteks MPMBS, kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan: (1) menjabarkan sumber daya sekolah untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar, (2) kepala administrasi, (3) sebagai manajer perencanaan dan pemimpin pengajaran, dan (4) mempunyai tugas untuk mengatur, mengorganisir dan memimpin keseluruhan pelaksanaan tugas-tugas pendidikan di sekolah. Dikemukakan pula bahwa sebagai kepala administrasi, kepala sekolah bertugas untuk membangun manajemen sekolah serta bertanggungjawab dalam pelaksanaan keputusan manajemen dan kebijakan sekolah. Sementara itu, menurut pendapat Sanusi yang dikutip M. Idochi Anwar dan Yayat Hidayat Amir (2002) bahwa : “ Perubahan dalam peranan dan fungsi sekolah dari yang statis di jaman lampau kepada yang dinamis dan fungsional-konstruktif di era globalisasi, membawa tanggung jawab yang lebih luas kepada sekolah, khususnya kepada administrator sekolah. Pada mereka harus tersedia pengetahuan yang cukup tentang kebutuhan nyata masyarakat serta kesediaan dan keterampilan untuk mempelajari secara kontinyu perubahan yang sedang terjadi di masyarakat sehingga sekolah melalui program-program pendidikan yang disajikannya dapat senantiasa menyesuaikan diri dengan kebutuhan baru dan kondisi baru “. Diisyaratkan oleh pendapat tersebut, bahwa kepala sekolah sebagai salah satu kategori administrator pendidikan perlu melengkapi wawasan kepemimpinan pendidikannya dengan pengetahuan dan sikap yang antisipatif terhadap perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, termasuk perkembangan kebijakan makro pendidikan. Wujud perubahan dan perkembangan yang paling aktual saat ini adalah makin tingginya aspirasi masyarakat terhadap pendidikan, dan gencarnya tuntutan kebijakan pendidikan yang meliputi peningkatan aspek-aspek pemerataan kesempatan, mutu, efisiensi dan relevansi.
Pada bagian lain, Idochi Anwar dan Yayat Hidayat Amir (2002) dengan mengutip dari Dirawat mengemukakan tentang pemikiran Bogdan bahwa dalam perspektif peningkatan mutu pendidikan terdapat empat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin pendidikan, yaitu : (1) kemampuan mengorganisasikan dan membantu staf di dalam merumuskan perbaikan pengajaran di sekolah dalam bentuk program yang lengkap; (2) kemampuan untuk membangkitkan dan memupuk kepercayaan pada diri sendiri dari guru-guru dan anggota staf sekolah lainnya; (3) kemampuan untuk membina dan memupuk kerja sama dalam mengajukan dan melaksanakan program-program supervisi; dan (4) kemampuan untuk mendorong dan membimbing guru-guru serta segenap staf sekolah lainnya agar mereka dengan penuh kerelaan dan tanggung jawab berpartisipasi secara aktif pada setiap usaha-usaha sekolah untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah itu sebaik-baiknya.
Wildavsky (Sudarwan Danim, 2002) mengemukakan bahwa salah satu preposisi tentang kebijakan pendidikan bagi kepala sekolah atau calon kepala sekolah, bahwa “kompetensi minimal seorang kepala sekolah adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keadministrasian sekolah; keterampilan hubungan manusiawi dengan staf, siswa dan masyarakat, dan keterampilan teknis instruksional dan non instruksional.” Hal serupa dikemukakan oleh Kantz dalam Segiovanni (Sudarwan Danim, 1995) bahwa dalam keseluruhan mekanisme kerja manajemen sekolah sebagai proses sosial, mengemukan tiga jenis keterampilan yang seyogyanya dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu : (1) keterampilan teknis, yakni keterampilan yang berhubungan dengan pengetahuan, metode, dan teknik-teknik tertentu dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu; (2) keterampilan manusiawi yakni keterampilan yang menunjukkan kemampuan seorang manajer di dalam bekerja dengan orang lain secara efektif dan efisien; (3) keterampilan konseptual yakni keterampilan yang berkenaan dengan cara kepala sekolah memandang sekolah, keterkaitan sekolah dengan struktur di atasnya dan dengan pranata-pranata kemasyarakatan, serta program kerja sekolah secara keseluruhan.
Dilain pihak, Fred Luthans (1995) mengemukakan lima jenis keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang manajer, yang mencakup : (1) Cultural flexibility; (2) Communication skills (3) Human Resources Development skills ; (4) Creativity ; dan (5) Self Management of learning. Kelima keterampilan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Cultural flexibility merupakan keterampilan yang merujuk kepada kesadaran dan kepekaan budaya, di mana seorang manajer dituntut untuk dapat menghargai nilai keberagaman kultur yang ada di dalam organisasinya. Kepala sekolah selaku manajer di sekolah sangat mungkin akan dihadapkan dengan warga sekolah, dengan latar kultur yang beragam, baik guru, tenaga administrasi maupun siswa. Oleh karenanya, kepala sekolah diuntut untuk dapat menghargai keberagaman kultur ini.
Communication skill merupakan keterampilan manajer yang berkenaan dengan kemampuan untuk berkomunikasi, baik dalam bentuk lisan, tulisan maupun non verbal. Keterampilan komunikasi amat penting bagi seorang kepala sekolah, karena hampir sebagian besar tugas dan pekerjaan kepala sekolah senantiasa melibatkan dan berhubungan orang lain. Komunikasi yang efektif akan sangat membantu terhadap keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Human Resources Development skills merupakan keterampilan manajer yang berkenaan dengan pengembangan iklim pembelajaran (learning climate), mendesain program pelatihan, pengembangan informasi dan pengalaman kerja, penilaian kinerja, penyediaan konseling karier, menciptakan perubahan organisasi, dan penyesuaian bahan-bahan pembelajaran. Dalam perspektif persekolahan, kepala sekolah dituntut untuk memiliki keterampilan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia di sekolahnya, sehingga mereka benar-benar dapat diberdayakan dan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan di sekolah
Creativity merupakan keterampilan manajer yang tidak hanya berkenaan dengan pengembangan kreativitas dirinya sendiri, akan tetapi juga keterampilan untuk menyediakan iklim yang mendorong semua orang untuk menjadi kreatif. Sehubungan dengan hal ini, seorang kepala sekolah dituntut untuk memiliki keterampilan dalam menciptakan iklim kreativitas di lingkungan sekolah yang mendorong seluruh warga sekolah untuk mengembangkan berbagai kreativitas dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Self- management of learning merupakan keterampilan manajer yang merujuk kepada kebutuhan akan belajar yang berkesinambungan untuk mendapatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan baru. Dalam hal ini, kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha memperbaharui pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.
Label: Manajerial Kepala Sekolah
3.3.10
Pengesahan RPP Tentang Guru Honorer 2010 di Undur Hingga Maret
Pengesahan RPP Tentang Guru Honorer
Menurut DNA Berita. Pada hari Jumat 26/02/2010, 09.07 WIB mengatakan bahwa pengesahan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang pengangkatan tenaga honorer yang semula akan dilaksanakan, Kamis (25/2), diundur hingga Rabu (3/3). Hal terjadi karena harus ada kesepakatan semua pihak, DPR dan pemerintah. Karena itu pengesahan ini harus terus dikawal agar ada kejelasan status bagi tenaga honorer, khususnya guru honorer.
Demikian diungkapkan Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Bandung, Tia Irawan saat dihubungi wartawan.
“Pada hari kemarin, puluhan guru honorer Kota Bandung bersama guru honorer lainnya dari berbagai daerah berada di Jakarta untuk mendesak pengesahan RPP.Harus ada kesepakatan bersama, tidak hanya Komisi X, sehingga diundur dari Kamis (25/2) menjadi Rabu (3/3) mendatang. Jadwalnya setelah rapat paripurna soal Century, baru pengesahan RPP tenaga honorer," ungkapnya.
Sebenarnya,lanjut Tia, guru honorer menginginkan agar pengesahan tersebut dilaksanakan secepatnya agar status mereka jelas. "Kita akan terus pantau, rencananya sebagian guru honorer dari Bandung pun akan tetap melakukan desakan segera disahkannya RPP ini,"katanya.
Upaya pemantauan harus dilakukan secara ketat karena masih ada beberapa poin yang abu-abu. Salah satunya masalah pengangkatan tenaga honorer secara otomatis. Dalam draf RPP tidak dinyatakan secara jelas soal pengangkatan ini, padahal sejak 2005 sudah tidak ada lagi pengangkatan secara otomatis."Kalau untuk negeri terbilang cukup aman, tapi untuk rekrutmen CPN (calon pegawai negeri) tenaga honorer yang berada di sekolah swasta masih belum jelas. Ini akan terus kita pantau dan perjuangkan," tandasnya.
Menurutnya, pemantauan atas poin-poin dalam RPP harus terus dilakukan agar saat disahkan menjadi PP isinya tidak melenceng. "Ada kekhawatiran, draf di RPP isinya A, tapi di PP-nya nanti B. Jadi kami akan terus memantau. Meski akses untuk pemantauan PP ini sulit, tapi kami percaya pada wakil-wakil kami yang ada di DPR dan kami pun punya draf RPP-nya," ungkapnya.
Label: Pengesahan RPP Tentang Guru Honorer
Contoh Teks Ceramah Tingkat Sekolah
Contoh Teks Ceramah
MENUNTUT ILMU
Para Dewan Guru Pendamping
MENUNTUT ILMU
الحمدلله الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق، بشيرا ونذيرا ورحمة لسائر العالم، اشهد ان لأ اله الا الله وحده لاشريك له الملك العلام، واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الأنام، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه صلاة وسلاما دآئمين متلازمين على ممر الدهور والأيام. اما بعد
Yang terhormat Tim Juri
Para Pegawai Kantor Departemen agama Kab. MUBA
Dan teman-teman sekalian yang berbahagia,
Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa bertatap muka di tempat yang cukup sederhana ini. Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia Yaitu: Nimat Kesehatan dan kesempatan, …………..
Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman Siti Khodijah menuju Zaman Siti Nur Kholijah, dari zaman Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa beliau Islam tersebar di penjuru dunia. Berkat Jasa beliau pula kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
Selanjutnya, tidak lupa saya sampaikan banyak terima kasih kepada Moderator dan tim juri yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan beberapa patah kata. Baiklah pada kesempatan ini saya akan ceramah dengan Judul:
“ MENUNTUT ILMU”
Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
Ketahuilah saudara-saudara sekalian, bahwa mencari ilmu itu hukumnya adalah wajib bagi kaum muslimin dan muslimat. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW di dalam haditsnya:
“Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.”
Kenapa Rasulullah SAW. Mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu ? Karena ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini. Dengan ilmu, kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah di dunia ini. Kita bisa menguasai gunung, bintang, bulan, langit, tumbuh-tumbuhan dan binatang buas sekalipun. Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia, memimpin seluruh makhluk hidup. Dan dengan ilmu kita bisa menjadi makhluk yang terbaik di antara makhluk Allah SWT. Tetapi jika tidak berilmu, kita akan menjadi bodoh, tidak tahu apa-apa di dunia ini dan pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling jelek dan paling rendah.
Saudara sekalian Seakidah !!!
Sebagaimana saya sebutkan di awal, bahwa ilmu pengetahuan sangat penting dalam hidup ini, karena dengan ilmu pengetahuan kita akan mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat. Oleh karena itu, barang siapa yang menghendaki bahagia di dunia, maka harus menguasai ilmu dunia, begitu juga barang siapa yang menghendaki bahagia di akherat, jaga harus dengan ilmu. Sebagaimana sabda Nabi Muhmmad SAW bersabda:
Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki dunia maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa yang menghendaki akhirat maka hendaklah ia berilmu dan barang siapa yang menghendaki keduanya, hendaklah ia berilmu.” (Al Hadits).
Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan, betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia. Karena itulah manusia akan tingi derajatnya di sisi Allah, dan Allah akan mengagkat derajat orang-orang yang berilmu ke beberapa tingkat (derajat). Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al Mujadalah ayat : 11:
“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujadalah: 11)
Karena ilmu pula yang membedakan manusia dengan hewan. Begitu pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia, Allah mengisyaratkan dalam Al Qur’an bahwa pada wahyu pertama, kata yang pertama dipakai adalah kata IQRA’, yang artinya bacalah. Membaca adalah cara untuk mendapatkan ilmu, tanpa mau membaca seseorang sangat sulit mendapatkan ilmu.
Sebagai manusia, kita memiliki akal atu intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat mencari ilmu pengetahuan, yang mana akan menjadikan kita berbeda dengan binatang. Makhlukflora dan Fauna tidak mampu mencari ilmu, karena mereka tidak berakal. Itulah sebabnya manusia lebih unggul ketimbang makluk lainya. Misalnya, manusia dapat menaklukkan semua makhluk di dunia ini seperti gunung-gunung yang besar, pohon-pohon raksasa, hewan-hewan buas dan lain-lain.
Dapat kita bayangkan, jikalau kita tidak memiliki ilmu, maka kita akan sama derajatnya dengan makhluk lain, atau bahkan mungkin lebih hina. Menuntut ilmu tidak ada batasannya, meskipun sudah tamat MI, MTs, MA atau sampai Sarjana. Kita wajib menuntut ilmu dari buaian sampai keliang lahat. Sebagaimana sabda Nabi:
“Carilah ilmu sejak dari buaian sampai keliang lahat.”
Dan sabda beliau :
Artinya: “Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina.”
Islam memerintahkan kita untuk mencari ilmu, selama nyawa masih dikandung badan. Tidak ada alasan untuk tidak mencari ilmu, karena dengan ilmu manusia akan bahagia baik di dunia maupun di akherat, hanyalah orang-orang yang tidak waraslah yang tidak mau menuntut ilmu.
Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, jika ada kata-kata yang salah saya minta maaf dan kepada Allah Swt. Saya mohon ampun. Wabillahit taufiq walhidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
MATERI TERKAIT:
MATERI TERKAIT:
- Mari tegakkan Persatuan Ummat
- Tiga Kewajiban Orang Tua
- Skripsi; Peranan Keluarga dalam menanamkan Nilai-nilai Agama
- Skripsi: Metode Ceramah Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
- TEKS Ceramah tentang Menggunjing (Ghibah)
- Contoh Teks Khutbah Kedua
- Tuntunan Shalat Ied
- Meningkatkan Keimanan Dengan Mengingat Mati
- Mensyukuri Nikmat Allah Ta'ala
- Menjaga Diri dan Keluarga dari Api Neraka
- Hikmah Kisah Nabi Adam as
- Makalah tentang puasa
- Makalah Materi PAI: sholat jum'at
- Makalah Materi PAI: sholat jum'at
- Fiqh Pernikahan
- Materi PAI; Waris,hibah, hadiah
- Makalah Tentang Jual Beli
- Shalat Sebagai Kewajiban Orang Muslim
- Masa Kemunduran Dunia Islam
- Kisah Nabi ADAM AS Materi Lanjutannya Kisah ke-2
TEKS CERAMAH DAN KHUTBAH
JUM’AT
- CERAMAH
- Contoh Teks Ceramah Tingkat Sekolah
- Contoh: Teks Ceramah Tentang Menggunjing
- Tiga Kewajiban Utama Orang Tua
- Mari Tegakkan Persatuan Umat Islam
- Ceramah 1 Muharram Tentang Hijrah
- Ceramah Tentang Isra' Mi'raj
5.
- KHUTBAH
SEMOGA ARTIKEL-ARTIKEL DI ATAS BERMANFAAT, JIKA INGIN MENGKOPI PASTE ARTIKEL DI ATAS JANGAN LUPA SERTAKAN LINK DAN BERI KOMENTAR
Label: 1 Muharram, Ceramah Khusus, Contoh Teks Ceramah Tingkat Sekolah, Isra' Mi'raj
Berlangganan Postingan [Atom]